Mengenal Pakan Hijauan Ternak
Kambing
Hijauan
adalah salah satu jenis bahan makanan ternak yang berasal dari tanaman dan
mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh ternak. Berdasarkan penyajiannya,
hijauan dibedakan menjadi hijauan segar (Kadar air > 80 %) dan hijauan
kering (Kadar air < 80 %). Setiap jenis hijauan memiliki karakteristik yang
berbeda diantaranya dari ciri, morfologi (bentuk, warna dan bau) dan nilai
gizinya. Sedangkan berdasarkan kelompoknya (family), hijauan dibagi
menjadi 3 kelompok besar, yakni :
Daun
singkong yang dimanfaatkan bisa berasal dari berbagai varietas singkong
budidaya ataupun dari singkong karet, keduanya sangat mudah untuk
dibudidayakan, hanya dengan menanam batangnya saja pada saat musim hujan mayoritas
dapat tumbuh dengan baik. Singkong mempunyai kandungan protein yang tinggi
yaitu berkisar antara 16.7−39.9% bahan kering dan hampir 85% dari fraksi
protein kasar merupakan protein murni, sedangkan bagian kulit dan onggok
memiliki kandungan pati yang cukup tinggi, sehingga dapat dijadikan sebagai
sumber energy dan efektif menurunkan kandungan sianida (HCN) pada ubi kayu
setelah 3 bulan ensilase yaitu dari 289 mg/kg menjadi 20.1 mg/kg
Banyak
penamaan berbeda di banyak daerah. Gliricidia kaya akan protein (23% CP) dan
kalsium (1,2%). Kandungan seratnya tinggi (45% NDF) yang membuatnya sangat
bagus sebagai sumber hijauan untuk ternak ruminansia. Permasalahan pada ternak
hanya sebatas palatabilitasnya (kesukaan) saja, mengingat gamal ini memiliki
bau menyengat, untuk mengatasinya sebelum diberikan sebaiknya dijemur atau
dilayukan dan untuk membiasakan berikan pada saat ternak dalam kondisi lapar.
Budidaya gliricidia bisa dilakukan dengan penanam biji polong yang sudah tua ataupun dengan penanaman stek dari batangnya. Pemotongan pertama pohon gamal dianjurkan setelah tanaman berumur 1 tahun. Selang waktu atau interval pemotongan selanjutnya setiap 3 bulan sekali. Rata-rata produksi hijauan segar berkisar 2-5 kg per potong per pohon.
Budidaya gliricidia bisa dilakukan dengan penanam biji polong yang sudah tua ataupun dengan penanaman stek dari batangnya. Pemotongan pertama pohon gamal dianjurkan setelah tanaman berumur 1 tahun. Selang waktu atau interval pemotongan selanjutnya setiap 3 bulan sekali. Rata-rata produksi hijauan segar berkisar 2-5 kg per potong per pohon.
Daun
turi merupakan hijauan makanan ternak yang kaya akan kandungan protein kasar.
Komposisi zat gizi daun turi terdiri atas; protein kasar 27,3%, energi kasar
4.825 kkal/kg, sd 24,4%, lignin 2,7%, abu 7,5%, Ca 1,5% dan P 0,4%.
Salah satu kendala penggunaan daun turi sebagai pakan ternak adalah rendahnya produksi biomass dan tidak tahan terhadap pemangkasan. produksi daun turi pada musim kemarau (1,7 kg/pohon/3-4 bulan) dan musim hujan (4,1 kg/pohon/2-3 bulan). Akan tetapi, turi relatif tahan terhadap kekeringan sehingga sangat bermanfaat sebagai sumber pakan kambing pada musim kemarau. Pada musim kemarau, dimana rumput sangat sulit didapatkan, turi masih tumbuh subur dan berproduksi dengan baik.
Salah satu kendala penggunaan daun turi sebagai pakan ternak adalah rendahnya produksi biomass dan tidak tahan terhadap pemangkasan. produksi daun turi pada musim kemarau (1,7 kg/pohon/3-4 bulan) dan musim hujan (4,1 kg/pohon/2-3 bulan). Akan tetapi, turi relatif tahan terhadap kekeringan sehingga sangat bermanfaat sebagai sumber pakan kambing pada musim kemarau. Pada musim kemarau, dimana rumput sangat sulit didapatkan, turi masih tumbuh subur dan berproduksi dengan baik.
Ukurannya
cukup besar , dapat mencapai 4 -5 meter. Bibit rumput jenis ini kami
peroleh dari BIB Lembang. Ciri-cirinya : batangnya lunak, daun lebar
berbulu lembut, tingkat nutrisi cukup baik, dan pada batang muda pangkal
batangnya bawah yang dekat ke tanah berwarna kemerah merahan.
Produktivitas tinggi, bisa mencapai 300 ton / hektar per tahun dengan kondisi
pemupukan dan pemeliharaan optimal, produksi per rumpun bisa lebih dari 7
kilogram (basah) per panen.
Rumput Gajah
Tanaman
ini berasal dari Afrika daerah Perennial. Pada 1940 disebarkan ke Brazil
dan Australia kemudian dikembangkan secara komersil pada 1962. Penyebaran
tanaman ini dilakukan di Indonesia mulai tahun 1926. Tanaman ini memiliki ciri
morfologi sebagai berikut :
- Tinggi tanaman : 3–7 m.
- Panjang daun 16-90 cm dan Lebar daun 8-35 mm.
- Perakaran sampai 4,5 m di bawah permukaan tanah.
- Dalam satu rumpun terdiri dari 20-50 batang.
- Kultivar yang sudah ada : Afrika (tidak berbulu), Trinidad (tidak tahan penyakit Helminthosporium), Uganda (tahan penyakit Helminthosporium) dan Hawaii (tinggi).
- Memiliki keunggulan yaitu baik untuk bahan silage dan rumput potong dan kelemahannya adalah dengan meningkatnya umur tanaman maka akan disertai dengan meningkatnya rasio batang-daun sehingga mengakibatkan penurunan nilai nutrisi.
- Rumput Gajah dapat tumbuh beradaptasi pada ketinggian 0-3000 m dpl dengan curah hujan 1000-2500 mm/tahun. Kondisi kemasaman (pH) tanah yang baik untuk tanaman ini berkisar 5,5-
Rumput Benggala (Panicum maximum)
Tanaman
ini berumur panjang, tumbuh tegak membentuk rumpun seperti padi. Tinggi bisa
mencapai 0.5-2 meter. Sistem perakarannya dalam dan menyebar luas. Tahan
terhadap musim kering. Tekstur daun halus dan berwarna hijau tua. Umumnya tahan
terhadap lindungan sehingga memungkinkan untuk ditanam di antara pohon-pohon
perkebunan. Dapat tumbuh pada tempat dengan ketinggian sampai 1.950 m dpl dan
curah hujan 1000-2000 mm/tahun. Pembiakan jenis rumput ini bisa dengan biji
atau sobekan rumpun. Kebutuhan biji untuk penanaman berkisar 4-11 kg/ha tergantung
jarak tanam yang digunakan. Beberapa varietas dan kultivar yang dikenal adalah
varietas Trichoglume, cv Sabi, cv Gatton, cv Hamil,
dan lain-lainnya.
Rumput Meksiko (Euchlaena mexicana)
Jenis
rumput ini berasal dari negara Meksiko (Amerika tengah). Bentuk daun tanaman
ini seperti daun jagung, bertekstur halus dengan warna hijau tua. Tanaman ini
termasuk berumur pendek (annual), tumbuh tegak mencapai tinggi sampai 2.5 m.
Tanaman ini bisa tumbuh baik pada tempat yang memiliki tanah berstruktur sedang
atau berat dengan ketinggian sampai 1.200 m dpl dan curah hujan 2.000 m/tahun.
Biasanya tanaman ini diperbanyak dengan sobekan rumpun (pols).
Rumput Setaria (Setaria sphacelata)
Tanaman
ini berumur panjang, tumbuh tegak mencapai tinggi 2 m dan membentuk rumpun.
Daun tanaman ini cukup halus dan berwarna hijau kelabu. Jenis rumput ini dapat
tumbuh baik pada tanah berstruktur ringan, sedang dan berat dengan ketinggian
tempat 200-3.000 m dpl dan curah hujan > 1.000 m dpl. Tanaman ini cukup
responsif terhadap pemupukan N. Biasanya lebih mudah diperbanyak dengan sobekan
rumpun (pols).
Rumput Pangola (Digitaria decumbens)
Merupakan
tanaman tahunan yang berkembang dengan stolon membentuk hamparan yang tidak
rapat dengan ketinggian 60-120 cm. Bentuk daun tanaman ini memanjang dan kecil
berwarna hijau cerah serta tekstur yang licin. Disukai oleh ternak dan cukup palatabel.
Berasal dari Afrika Selatan. Jenis rumput ini tidak tahan terhadap
penggembalaan yang berat dan terus menerus. Padang penggembalaan perlu dipangkas
dengan cara dipotong atau dengan penggembalaan ringan 6-8 minggu setelah
penanaman. Dapat tumbuh pada tempat yang memiliki tanah berstruktur sedang
sampai berat yang basah (lembab) dengan ketinggian tempat 200-1.500 m dpl dan
curah hujan 750-1.000 mm/tahun. Dapat dibiakkan dengan pols dan stolon yang
panjangnya 20-30 cm.
Rumput Signal atau BD (Brachiaria
decumbens)
Ciri
dari tanaman tahunan ini adalah sebagai rumput gembalaan yang tumbuh menjalar
dengan stolon membentuk hamparan lebat yang tingginya sekitar 30-45 cm,
memiliki daun kaku dan pendek dengan ujung daun yang runcing, mudah berbunga
dan bunga berbentuk seperti bendera. Jenis rumput ini tumbuh baik pada kondisi
curah hujan 1000-1500 mm/tahun dan merupakan jenis rumput penggembalaan terbaik
di Kongo.
Rumput Brachiaria humidicola
Merupakan
rumput penggembalaan yang memiliki daun memanjang dan bertekstur halus dengan
warna hijau agak mengkilap dan kaku. Tumbuh menghampar dan berkembang dengan
stolon. Jenis rumput ini tumbuh baik pada ketinggian 600 m dpl dengan
curah hujan 2.500 mm/tahun. Tanaman ini dibiakkan dengan sobekan rumpun
(pols) dan bisa tumbuh baik dengan sentro.
Rumput Rhodes (Chloris gayana)
Tanaman
ini berasal dari Afrika timur dan selatan. Merupakan jenis rumput berumur
panjang dan membentuk rumpun yang lebat. Rumput ini berkembang dengan stolon
yang membentuk akar-akar pada buku-bukunya. Rumput ini mudah tertekan oleh
jenis rumput-rumput yang lebih agresif seperti Cynodon plectostachyus.
Tinggi tanaman bisa mencapai 60-150 cm. Rumput ini dapat tumbuh pada tanah
berstruktur ringan sampai berat dengan ketinggian tempat 0-3.000 m dpl dan
bercurah hujan 762-1.270 mm/tahun. Mudah dikembangkan dengan biji. Kebutuhan
biji 8-9 Kg/ha tergantung jarak tanam yang digunakan.
Rumput Bintang Afrika (Cynodon
plectostachyus)
Tanaman
tahunan berstolon yang tumbuh cepat menutup tanah membentuk hamparan yang
padat. Tinggi tanaman bisa mencapai 120 cm. Jenis rumput ini berasal dari
Afrika timur tetapi umum terdapat di daerah-daerah tropis. Cukup tahan terhadap
penggembalaan. Dapat tumbuh pada semua jenis tanah dengan ketinggian tempat
yang rendah dan curah hujan berkisar 500-800 mm/tahun. Rumput ini peka terhadap
pemupukan N. Biasanya diperbanyak dengan sobekan rumpun (pols) atau stolon.
Jenis rumput ini disukai oleh ternak.
Gamal (Gliricidia sepium)
Tanaman
gamal/cebreng adalah salah satu hijauan sumber protein, sebagai tanaman pagar,
cadangan pada musim kemarau dan penyubur tanah. Tanaman ini memiliki ciri
sebagai tanaman berkayu, bentuk daun majemuk bersirip genap dan helaian daun
berbentuk alips dengan ujung runcing, warna daun hijau keperakan dan bunga
berbentuk kupu-kupu kecil dalam kumpulan dengan warna merah muda, di tengah
bendera dan mahkota bunga berwarna kuning. Tahan terhadap kekeringan dan dapat
tumbuh pada tempat yang memiliki tanah kurang subur dengan ketinggian tempat
0-1.300 m dpl dan curah hujan 650-3.500 mm/tahun. Biasanya diperbanyak dengan
stek batang. Daunnya cukup disukai oleh ternak sebagai sumber protein.
Lamtoro (Leucaena leucocephala)
Tanaman
legum berkayu yang berumur panjang ini tingginya bisa mencapai 10 m. Berasal
dari Amerika tengah (Meksiko) dan Amerika Selatan. Berakar dalam, daun menyirip
ganda, anak daun ellips agak oval dan kecil. Warna daun hijau tua agak kelabu.
Tumbuh baik pada tanah sedang sampai berat dengan ketinggian tempat 700-1.200 m
dpl dan curah hujan berkisar 700-1.650 mm/tahun. Jenis legum ini bisa dijadikan
sebagai sumber protein bagi ternak.
Kaliandra (Calliandra chalotyrsus)
Tanaman
berkayu yang banyak hidup di hutan-hutan sebagai tanaman serapan air. Dapat
dikembangkan dengan biji. Tanaman ini memiliki daun majemuk dengan warna
batang merah. Jenis legum ini memiliki bunga dengan warna merah menyala. Daunnya
sangat disukai oleh kambing dan domba.
Turi (Sesbania grandiflora)
Sejenis
tanaman semak yang bisa mencapai tinggi 5-10 m dan tumbuh cepat di daerah
tropis yang lembab. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai
ketinggian 1.200 m dpl dengan curah hujan 2.000 mm/tahun. Tanaman ini banyak
ditanam di pematang sawah. Jenis legum ini memiliki bunga berukuran besar dan
berwarna putih tapi ada pula yang merah dan ungu. Daun berukuran bulat kecil
dan majemuk. Buahnya berbentuk polong yang panjang. Merupakan sumber vitamin
seperti pro vitamin A, B, C dan E dan sumber mineral terutama Ca dan P.
Sentro (Centrosema pubescens)
Tanaman
legum yang berumur panjang. Batang-batangnya tumbuh menjalar dan bagian
ujungnya melilit. Jenis legum ini memiliki bunga besar berwarna ungu dan
berdaun 3 buah berbentuk oval pada setiap tangkai. Tumbuh pada tanah
berstruktur ringan sampai sedang dengan ketinggian tempat 0-1.000 m dpl dan
curah hujan 1.300 mm/tahun. Tanaman ini cukup tahan terhadap tanah asam dan kekeringan.
Mudah ditanam dengan biji dan kebutuhan biji untuk penanaman berkisar 4-6
Kg/ha. Tanaman ini dapat ditumpang sarikan dengan rumput Benggala atau Brachiaria.
Kacang Asu (Calopogonium mucunoides)
Tanaman
ini tumbuh menjalar dan bisa memanjang sampai 30-50 cm. Tanaman ini beradaptasi
pada tanah yang basah dan tidak tahan terhadap kekeringan. Batang dan daun yang
muda berbulu, berwarna coklat keemasan. Bentuk daun bulat dan berkelompok 3
dalam satu tangkai. Bunganya kecil berwarna ungu. Jenis legum ini kurang
disukai oleh ternak karena daun dan batangnya berbulu. Biasa ditanam dengan
biji dengan kebutuhan 6-9 Kg/ha. Dapat ditanam dengan rumput Rhodes
dan Brachiaria.
Kacang Ruji (Pueraria phaseoloides)
Tanaman
ini berasal dari India timur yang sudah tersebar di daerah-daerah tropis.
Merupakan tanaman tahunan yang tumbuh menjalar dengan stolon membentuk hamparan
dengan panjang mencapai 60-75 cm. Sangat baik untuk dipergunakan sebagai
penutup tanah. Tidak tahan terhadap penggembalaan berat. Tanaman ini memiliki
perakaran yang dalam (1-6 m). Bentuk daun tanaman ini lebar, bulat dan
meruncing di bagian ujungnya. Daun-daun yang masih muda tertutup bulu yang
berwarna coklat. Setiap 3 helai daun berkelompok dalam satu tangkai. Bunga
tanaman ini berwarna ungu kebiruan. Jenis legum ini tidak tahan terhadap
penggembalaan berat. Tanaman ini tahan terhadap tempat teduh dan dapat tumbuh
pada tanah dengan struktur ringan sampai berat dengan ketinggian tempat
berkisar 0-1.000 m dpl dan curah hujan 1.270 mm/tahun. Dapat diperbanyak dengan
stek dari batang yang sudah tua dengan panjang minimal terdiri 3 buku/stek.
Selain dengan stek, tanaman ini dapat diperbanyak dengan biji dengan kebutuhan
3-4 Kg/ha. Legum ini sangat disenangi oleh ternak.
Desmodium hijau daun (Desmodium
intortum)
Tanaman
tahunan yang tumbuh melilit dan memanjat. Jenis legum ini memiliki perakaran
yang dalam. Merupakan legum terbaik untuk padang penggembalaan tanpa irigasi di
Tuchila, Nyasaland. Tanaman ini berasal dari Brazilia. Bentuk batang persegi,
bertekstur kasar dan memilki panjang ruas 3-11 cm. Daun bagian atas berwarna
coklat kemerahan sampai ungu. Setiap 3 helai daun berkelompok dalam satu
tangkai. Bunga tanaman ini berwarna merah jambu. Jenis legum ini dapat tumbuh
pada berbagai jenis tanah kecuali tanah asin tetapi toleran terhadap keadaan
asam dan genangan air. Tanaman ini tumbuh pada ketinggian tempat 200-3.000 m
dpl dengan curah hujan 900 m dpl. Legum ini dapat diperbanyak dengan stek atau
biji dengan kebutuhan 2-3 Kg/ha.
Stylo (Stylosanthes guyanensis)
Tanaman
ini berasal dari Amerika tengah dan selatan. Merupakan tanaman tahunan yang
tumbuh tegak membentuk semak dengan ketinggian 100-150 cm dan cenderung
berkayu. Tanaman ini memiliki batang yang kasar dan daun yang berkelompok
dimana dalam setiap tangkai terdapat 3 helai daun. Perakaran jenis legum ini
sangat dalam. Tanaman ini toleran terhadap tanah kurang subur. Selain itu
legum ini juga tahan terhadap daerah kering atau basah tetapi tidak tahan
terhadap naungan. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 0-1.000 m dpl dengan
curah hujan > 850 mm/tahun. Untuk perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan
menggunakan biji atau stek.
Nangka (Artocarpus heterophyllus)
Tanaman
berkayu yang bisa mencapai ketinggian 10-25 m. Daun menumpu segitiga bulat
telur. Daun biasanya tidak berlekuk, hanya daun pada pohon muda dan tunas air
dengan lekuk besar tangkai 1-4 cm. Helaian daun memanjang atau bulat telur
terbalik berwarna hijauu tua mengkilat. Batangnya berkambium dengan warna
kuning, bergetah. Buahnya semu menggantung pada ranting yang pendek dari cabang
atau cabang utama, bentuk telur memanjang, atau bentuk ginjal dengan duri
tempel yang runcing segi tiga, berbau manis yang keras. Daunnya sangat
disukai oleh kambing.
Ubi Kayu (Manihot esculenta)
Jenis
tanaman yang memiliki umbi yang cukup disukai oleh ternak. Memiliki daun yang
bersekat 5-6 bagian memanjang berwarna hijau tua kelabu dengan tulang daun yang
terlihat jelas. Batang tanaman ini terdiri dari buku-buku dengan bagian dalam
berwarna putih dan beronggga. Daun dan umbinya sangat disukai oleh kambing dan
domba. Daunnya mengandung sianida yang dalam jumlah banyak bisa menjadi racun
bagi ternak. Untuk mengurangi kadar sianida dalam daun bisa dengan cara
melayukan daun sebelum diberikan kepada ternak.
Pisang (Musa paradisiaca)
Tanaman
herba menahun dengan akar rimpang, tinggi 3-7 m. Helaian daun membentuk lanset
memanjang, mudah koyak dan panjang sekitar 1-1.5 m. Pada bagian bawah daun
berlilin. Memiliki bunga berkelamin satu, berumah satu dalam tandan. Biasanya
ternak menyukai bagian daun dan batang yang sudah dicacah-cacah.
Pepaya (Carica papaya L.)
Merupakan
tanaman buah yang sering dibudidayakan baik di perkebunan ataupun di
pekarangan. Bentuk daun lebar dan bergerigi dengan warna hijau tua dan tulang
daun terlihat jelas. Pada bagian tangkai, batang dan buah yang masih mentah
cukup banyak mengandung getah yang berwarna putih. Tanaman ini memiliki bunga
berwarna kuning cerah dan beraroma. Buah dari tanaman ini memiliki banyak biji
di dalamnya dan saat buah mulai matang maka daging buahnya akan berwarna merah.
Biasanya tanaman ini dibiakkan dengan menggunakan biji. Daun dan buahnya cukup
disukai oleh ternak.
Kelompok rumput-rumputan (Graminae)diantaranya adalah :
- Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
- Rumput Raja (King grass)
- Rumput Benggala (Panicum maximum)
- Rumput Meksiko (Euchlaena mexicana)
- Rumput Setari (Setaria sphacelata)
- Rumput Signal (Brachiaria decumbens)
- Rumput Para (Brachiaria mutica)
- Rumput Pangola (Digitaria decumbens)
- Rumput Jaragua (Hyparrhenia rufa)
- Rumput Paspalum dilatatum
- Rumpur Rhodes (Chloris gayana)
- Rumput Jukut caladi (Melinis minutiflora)
- Kelompok kacang-kacangan (Leguminoceae) diantaranya adalah :
- Kacang Kupu (Centrocema pubescens)
- Gamal (Gliricidia sepium)
- Lamtoro (Leucaena leucocephala)
- Turi (Sesbania grandiflora)
- Kaliandra (Calliandra calothyrsus)
- Kacang-kacangan (Arachis pintoii)
- Kacang-kacangan (Arachis glabrata)
- Kelompok daun-daunan diantaranya adalah :
- Daun Nangka
- Daun Pepaya
- Daun Pisang
- Daun Ubi jalar
- Daun Singkong
- Babadotan
- Paku-pakuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar