CARA MEMILIH BAHAN PAKAN YANG MURAH DAN PRINSIP MENYUSUN RANSUM
3.1.
Cara Memilih Bahan
Pakan yang Murah
Didalam
usaha peternakan , biaya pakan merupakan biaya produksi terbesar , sehingga
peternak harus mampu menggunakan pakan secara efisien. Untuk mencapai efisien
menggunakan pakan yang tinggi dibutuhkan pengetahuan tentang :
1.
Nilai gizi bahan pakan
2.
Efek pakan terhadap
penampilan produksi
3.
Harga pakan pakan
Didalam memilih bahan pakan perlu dihubungkan antara
faktor harga dan nilai gizi, jadi harga bahan pakan harus dinilai berdasarkan
kandungan energi dan proteinnya dalam bahan kering, karena energi dan protein
merupakan zat makanan utama yang dibutuhkan ternak. Penilaian mahal dan
murahnya harga pakan tidak hanya didasarkan pada harga per-kilogramnya, tetapi
harus juga didasarkan harga energi dan protein yang dikandungnya atau pilihan
atas dasar nilai gizinya.
Biaya tiap unit
zat makanan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
Harga pakan per unit berat
Harga tiap unit zat makanan =
---------------------------------
x Rp
Unit berat x % zat makanan
Contoh :
Harga rumput lapangan segar = Rp 25 / kg
Kandungan zat-zat makanan rumput lapangan sebagai berikut
BK = 20 % ; PK = 12 % ; TDN = 60 % ( Dry Matter Basis )
Hitung harga : BK,
PK dan TDN per-kg
Hitungan :
25
-
Harga BK = ------- x Rp
1 = Rp 125/ kg
0,20
125
- Harga PK =------- x Rp 1
= Rp 1041,67/ kg
0,12
125
- Harga TDN=------ x Rp 1
= Rp 208,33/kg
0,60
Jadi
untuk menghitung harga zat-zat makanan , kita harus mengetahui komposisi
zat-zat makanan dari bahan tsb dan harga
bahan makanan itu . Bahan makanan dikelompokkan berdasarkan harga TDN dan proteinnya dengan menggunakandiagram
venn, yaitu suatu cara untuk mengelompokkan bahan makanan berdasarkan harga per
kg TDN dan proteinnya.
Bahan
makanan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :
Kelompok 1 :
Terdiri atas bahan-bahan makanan sumber energi murah dan protein Murah
Kelompok 2 : Sumber
energi mahal dan protein murah
Kelompok 3 :
Sumber energi mahal dan protein mahal
Kelompok 4 :
Sumber energi murah dan protein mahal
Didalam memilih bahan makanan, harus kita tekankan pada bahan makanan di
kelompok ( kuadran ) 1. Bila bahan makanan dari kelompok 1 tidak dapat memenuhi
kebutuhan ternak akan protein, maka bahan makanan dikelompok 2 masih layak
digunakan apabila kebutuhan energi tidak dapat dipenuhi dari bahan makanan
dikelompok 1, maka sebagai sumber energi murah dapat digunakan bahan makanan
dari kelompok 4. sedangkan bahan makanan yang termasuk kedalam kelompok 3
sebaiknya jangan digunakan. Tabel berikut ini adalah (contoh)
harga berbagai bahan makanan dan harga tiap kilogram
bahan kering (BK), TDN dan protein
kasar (PK) dengan perhitungan seperti contoh diatas.
Tabel Harga tiap
kilogram TDN dan protein dari berbagai makanan .
Bahan makanan
|
Harga
( Rp/Kg)
|
Kandungan zat
makanan (%)
|
Harga ( Rp /
Kg )
|
||||
BK
|
TDN
|
PK
|
BK
|
TDN
|
PK
|
||
Jagung
|
300
|
86,8
|
78,2
|
10,8
|
346
|
442
|
3204
|
Dedak halus
|
100
|
87,7
|
67,9
|
10,0
|
114
|
168
|
140
|
Onggok
|
125
|
79,8
|
78,3
|
1,9
|
157
|
201
|
263
|
Polard
|
125
|
88,5
|
69,2
|
10,5
|
141
|
204
|
343
|
Bungkil kelapa
|
200
|
88,6
|
78,7
|
21,3
|
226
|
287
|
061
|
Bungkil kacang tanah
|
500
|
90,2
|
80,9
|
45,1
|
554
|
685
|
228
|
Urea
|
200
|
100,0
|
-
|
287,5 (46%N)
|
200
|
-
|
|
Berdasarkan urutan harga TDN
nya maka terdapat 4 bahan makanan yang termasuk kedalam kelompok sumber energi
murah yaitu dedak halus, onggok, polard, dan bungkil kelapa , sedangkan jagung
dan bungkil kacang tanah tergolong kedalam kelompok sumber energi mahal.
Berdasarkan urutan harga proteinnya maka terdapat 4 bahan
makanan sumber protein murah yaitu urea , bungkil kelapa, dedak halus, dan
bungkil kacang tanah, sedangkan jagung, onggok dan polard
tergolong kelompok sumber protein mahal.
Dari tabel tersebut terkihat bahwa bahan yang tidak layak dipakai adalah
jagung (energi mahal dan protein mahal). Sedangkan bahan yang ideal kita
gunakan berdasarkan harga TDN dan proteinnya adalah dedak halus dan bungkil
kelapa. Onggok dan polard layak kita pertimbangkan sebagai sumber energi murah,
sedangkan sebagai sumber protein murah dapat dipergunakan urea dan bungkil
kacang tanah.
Demikian juga dengan hijauan dapat kita perhitungkan dan
kita kelompokkan seperti cara diatas, sehingga kita bisa memilih sumber hijauan
yang ideal dipakai sebagai bahan makanan yang murah ditinjau dari harga energi
dan proteinnya. Yang penting disini adalah kita harus mengetahui komposisi
zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan yang akan kita gunakan kemudian
memilih bahan maka kita dapat meram bahannya untuk menyusun ransum yang
seimbang.
5.2. PRINSIP MENYUSUN RANSUM SEIMBANG (kasus pada ternak ruminansia)
Penyusunan
ransum ternak adalah cara meramu bahan-bahan pakan ternak Untuk memenuhi
kebutuhan ternak sesuai dengan tingkat produksi yang diinginkan, pada bagian
sebelumnya telah diterangkan bahwa zat-zat makanan utama yang dibutuhkan oleh
ternak Ruminansia dan harus mendapat perhatian terlebih dahulu adalah bahan kering, protein, energi, kalsum
dan posfor . cara terbaru dalam menyusun ransum adalah didasarkan pada 100 %
bahan kering (dry matter basis), walaupun demikian masih memungkinkan untuk
merubahnya kedalam bentuk yang tersedia (as-fed basis).
Dalam menyusun ransum seimbang (balance ration) dibutuhkan
data-data :
1.
Data kebutuhan ternak akan
zat-zat makanan .
2.
Data komposisi zat-zat
makanan dari bahan pakan yang digunakan untuk menyusun ransum.
Tahapan-tahapan didalam menyusun ransum seimbang adalah
sebagai berikut :
1.
Harus megetahui kondisi ternak yang akan diberi pakan apakah
ternak dalam keadaan pertumbuhan
,produksi atau kerja.
2.
Siapkan data kebutuhan
ternak akan zat-zat makanan .
3.
Tentukan bahan-bahan pakan
yang akan digunakan dalam menyusun ransum,
dengan mengingat syarat-syaratnya.
4.
Siapkan data komposisi
zat-zat makanan dari bahan-bahan pakan yang akan digunakan.
5.
Disusun daftar bahan
–bahan pakan yang digunakan dan
komposisi zat-zat makanannya ,dengan membuatnya kedalam bentuk tabel.
6.
Diperhitungkan ransum seimbang
.
7.
Diteliti susunan zat-zat
makanan ransum seimbang ,apakah sudah sesuai dengan kebutuhannya .
8.
Apabila ransum telah
seimbang, cek kembali dengan
menjawab pertanyaan –pertanyaan sebagai berikut :
a.
Apakah ada kelebihan
zat-zat makanan didalam ransum ,bila ada sampai seberapa jauh pengaruhnya
terhadap ternak . bila kekurangan zat-zat makanan ,apa pengaruhnya terhadap
ternak dan apa yang harus anda kerjakan .
b.
Apakah ransum tersebut
telah merupakan ransum yang murah, tetapi telah memenuhi syarat .
c.
Perlukah ditahbah pakan
tambahan pada ransum tersebut seperti garam,mineral,kapur dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar